• ayo belajar bersama, sharing bersama, dan berbagi bersama tentang psikologi

Kamis, 20 Desember 2012

contoh review jurnal intenasional


JURNAL 1
Internet  Paradox; A  Social  Technology  That Reduces  Social  Involvement and Psychological  Well-Being?
Oleh: Robert  Kraut,  Michael  Patterson,  Vicki  Lundmark,  Sara  Kiesler,  Tridas  Mukopadhyay,  and  William  Scherlis
Carnegie  Mellon  University

Internet mulai menggantikan gaya hidup warga Amerika di abad ke-20, yang sebelumnya warga dihebohkan dengan keberadaan televisi pada akhir tahun 1950. Adanya fenomena seperti ini menggugah para peneliti dan kritikus untuk meneliti dan pengamatinya. Apakah internet itu berfungsi di kehidupan atau malah merugikan bagi penggunanya
Penelitian terhadap dampak pada masyarakat dan dampak psikologis dari internet ini diterapkan pada 169 orang selama 2 tahun. Peneliti menggunakan data bujur untuk menguji akibat dari Internet pada keterlibatan kemasyarakatan dan psikologis penggunanya.
Fenomena yang terjadi di 15 tahun terahir ini banyak dari masyarakat USA memiliki computer pribadi, baik dari golongan pendidikan, kantor maupun rumah tangga. Menurut Anderson, Bikson &  Mitchell,   1995; keberadaan perkembangan yang terjadi seperti sekarang ditidakkan olehnya, karena ini bukan merupakan suatu perkembangan yang alami dan apakah perubahan adalah demi baiknya atau lebih buruk masih menjadi perdebatan.
(Stoll,1995) membantah bahwa Intenet menyebabkan orang-orang akan susah bersosialisasi dengan lingkungan di sekitarnya karena dengan internet otomatis ia akan berkomunikasi dengan orang asing di kehidupannya. Namun (Rheingold,1993) membantah jika internet itu berdampak seperti di atas. Internet justru dapat membantu memudahkan untuk melakukan komunikasi dengan orang yang secara geografis jauh keberadaannya. Beberapa pengguna internet kebanyakan menggunakannya untuk hiburan, pendidikan, informasi, komunikasi, dsb.
Namun kebanyakan orang lebih suka menghabiskan waktunya untuk berlama-lama menggunakan internet dibandingkan bersosialisasi secara langsung dengan warga sekitar. Teknologi dianggap memiliki peran yang cukup banyak. Tujuan dari jurnal ini adalah untuk memeriksa isu-isu dan melaporkan hasil empiris awal uji coba lapangan dari
penggunaan internet.
Internet berguna untuk bisa mengakses lebih mudah informasi-informasi yang ada. Namun menurut Robert Kraut, orang yang lebih asik menghabiskan waktunya berlama-lama dengan internet dan kurang melakukan interaksi social secara langsung dengan lingkungan di sekitarnya akan berdampak kualitas social yang lemah dan kesehatan psikologis yang kurang. Ini jauh berbeda dengan ketika orang-orang mempunyai waktu lebih dalam melakukan kontak social langsung, dari mereka yakni adalah lebih bahagia dan lebih sehat,  baik sehat secara fisik maupun mental.
Jika orang yang menggunakan Intemet terutama untuk hiburan dan informasi, dampak sosial yang muncul tak jauh beda dari dampak yang ditimbulkan dari televisi. Menonton televisi memang menyebabkan penurunan dalam partisipasi sosial dan kesejahteraan psikologis.  Orang-orang yang menghabiskan waktu menonton TV secara umum waktu yang mereka miliki berkurang untuk melakukan sebuah interaksi social.
Seperti menonton televisi, menggunakan komputer rumah dan Internet umumnya menyiratkan aktivitas fisik dan terbatas tatap muka interaksi sosial. Beberapa penelitian, termasuk kami sendiri, telah menunjukkan bahwa menggunakan komputer rumah dan
Internet dapat menyebabkan peningkatan keterampilan dan kepercayaan diri dengan komputer (Lundmark, Kiesler, Kraut, Scherlis, & Mukopadhyay, 1998).
Kami peneliti telah menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal adalah dominan penggunaan Internet. Apakah manfaat sosial dari Internet memiliki positif atau
efek negatif tergantung pada bagaimana bentuk Internet
keseimbangan hubungan jaringan dengan orang yang mempergunakannya.
Subsampel tahun pertama diambil dari empat sekolah atau lingkungan kelompok sehingga peserta akan memiliki beberapa komunikasi yang sudah ada sebelumnya dan informasi
kepentingan yang sama.
Dan di tahun kedua menggunakan sampel beberapa keluarga.
Sampel yang merupakan siswa sekolah dan keluarga menerima komputer beserta software untuk menyambungkannya ke internet, dan akses gratis ke internet dalam pertukaran untuk memungkinkan para peneliti untuk secara otomatis melacak mereka dalam penggunaan Internet dan layanan. Selain itu peneliti juga menggunakan teknik kuisioner dan wawancara pada mereka.
Setelah dianalisis menunjukkan bahwa remaja menggunakan internet dalam jam yang lama atau lebih dibandingkan dengan orang dewasa yang disini merupakan mereka yang berkeluarga. Mereka menggunakan internet secara berlebihan bertujuan untuk mencari dukungan social. Rata-rata dari mereka merasa kesepian lalu muncullah keinginan untuk menghabiskan waktunya dengan internet. Orang-orang yang berasal dari rumah tangga kaya tingkat kesepiannya tinggi daripada mereka yang berasal dari rumah tangga miskin.
Kemudian penggunaan internet yang berlebih dapat mengakibatkan stress. Saat pengukuran hasil ditemukan tingkat stressor yang cukup pada objek yang diteliti. yang penting
menemukan adalah bahwa penggunaan lebih besar internet dikaitkan
dengan depresi meningkat pada periode berikutnya, bahkan memegang depresi awal konstan dan demografis, stres.
Merancang teknologi dan kebijakan untuk menghindari hasil negatif akan tergantung pada pemahaman yang lebih lengkap dari mekanisme melalui penggunaan Internet influences keterlibatan sosial dan kesejahteraan psikologis.
Jika kita menganggap, misalnya, bahwa konsekuensi negatif menggunakan Internet terjadi setidaknya sebagian karena orang menghabiskan lebih banyak waktu dan perhatian pada hubungan lemah dan sedikit waktu


Tidak ada komentar:

Posting Komentar